REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang resmi BMH telah melakukan banyak hal. Di antaranya ikut turun tangan mengatasi masalah perlindungan anak.
"BMH dengan percaya diri saya katakan telah bergerak menjadi pelopor dalam hal perlindungan anak," ungkap pakar psikologi forensik Reza Indragiri dalam Konferensi Pers Laznas BMH di Warung Daun Cikini belum lama ini.
Diceritakan lebih lanjut oleh dia, semua tentu masih ingat bagaimana seorang wanita yang mendapat sumpah serapah dari banyak pihak dan diekspos di media karena statusnya yang dipandang hina.
Ketika banyak pihak ikut melakukan sumpah serapah, BMH tidak terpengaruh dengan itu, BMH tidak ikut melakukan sumpah serapah. BMH justru mencari dimana keluarga dan menyelamatkan masa depan anak dari sang ibu yang mati dalam kondisi yang sangat mengenaskan itu.
“Mungkin ini langkah kecil. Tetapi bagaimanapun ini adalah awal yang nyata terhadap kepedulian perlindungan anak. Oleh karena itu, diskusi saya selama ini dengan Mas Imam (Humas BMH Pusat), Mas Syarif (Direktur Program dan Pendayagunaan), dan teman-teman BMH lainnya, mengkristal hingga terbentuklah ide “Lukman” akronim dari “Perlindungan Anak Demi Masa Depan,” paparnya.
Dengan apa yang telah dilakukan BMH selama 15 tahun berkiprah, Reza yang juga kolumnis tetap Majalah Mulia BMH itu mengaku optimis bahwa BMH bisa lebih banyak lagi menyelamatkan anak-anak bangsa demi masa depan negara yang lebih gemilang.