REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekerasan di ruang publik kembali terjadi dengan korban seorang aktifis perempuan. Musyarrafah, Ketua Litbang Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan tewas akibat kekerasan pembegalan yang terjadi pada Ahad (21/2) malam di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menanggapi peristiwa tersebut, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengutuk keras setiap bentuk kekerasan terutama terhadap perempuan."Sehingga mengakibatkan kesengsaraan terlebih sampai menghilangkan nyawa seseorang," ujar Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari kepada Republika.co.id, Senin (22/2).
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah meminta kasus kekerasan ini dapat diproses secara hukum sampai tuntas oleh pihak berwenang. Sehingga, pelakunya akan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan.
Pemerintah daerah juga diminta mengambil tindakan serius mengingat kasus pembegalan mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat.
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengajak segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ruang publik yang aman dan nyaman, terkhusus ramah perempuan dan anak.