Selasa 16 Feb 2016 14:56 WIB

ACT Buka Posko Bencana dari Sumatra Hingga Jawa

Rep: MGROL57/ Red: Achmad Syalaby
Relawan dari Aksi Cepat Tanggap melakukan aksi solidaritas saat pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, Ahad (17/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Relawan dari Aksi Cepat Tanggap melakukan aksi solidaritas saat pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, Ahad (17/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai daerah di Indonesia memasuki musim penghujan rawan bencana banjir dan tanah longsor. Puncaknya pada Februari ini, tercatat 103 kabupaten/kota dari 23 provinsi dilanda bencana tahunan tersebut.

Sebanyak 102.000 jiwa mengungsi, belum lagi korban jiwa dan materi yang merundung masyarakat. Melihat situasi darurat bencana, Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak Desember 2015 telah melakukan berbagai aksi respon bencana.

Kurang dari sepekan, ACT telah membuka 8 Induk Posko Wilayah (IPW) di Jakarta, membawahi 25 Induk Posko Darurat (IPD) banjir selama 2016. Tidak hanya Jakarta dan sekitarnya, ACT pun membuka posko-posko tanggap bencana di berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera dan Jawa bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Aksi yang dilakukan ACT dan MRI meliputi evakuasi, dapur sosial, pelayanan kesehatan, bantuan air bersih, dan penyaluran donasi.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik sehingga evakuasi korban bisa berjalan sesuai target, semoga bisa kita bekerjasama lagi di lain kesempatan," ujar Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono pada Republika.co.id menanggapi bantuan evakuasi tim ACT di Desa Penungkalan, Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (12/2) hingga Sabtu (13/2) pekan lalu.

Sementara posko-posko tanggap bencana ACT lain di Kampar, Riau dan Bandung, Jawa Barat membuka dapur sosial untuk memenuhi kebutuhan pangan ratusan pengungsi serta aksi bersih-bersih daerah bekas banjir untuk memudahkan proses distribusi logistik untuk para korban banjir.

Sejauh ini, hujan deras di berbagai daerah mengakibatkan misalnya longsor di Solok dan banjir bandang di Aceh Utara dan Cimenyan, Bandung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement