REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebanyak tiga relawan Rumah Sakit (RS) Indonesia berhasil keluar dari wilayah terblokade Jalur Gaza, Palestina. Mereka adalah Edy Wahyudi, serta Karidi dan Miyanto.
Sebelumnya, perbatasan Rafah tak kunjung dibuka. Namun, pada 13-14 Februari lalu, perbatasan dibuka dan ketiga relawan dapat keluar pada hari terakhir.
Mereka mulai mengurus izin di perbatasan Rafah pada pukul 8 pagi waktu setempat. Setelah beberapa jam lamannya, akhirnya ketiganya dapat keluar dari Jalur Gaza yang terblokade.
ketiganya langsung melakukan perjalanan dari Rafah ke Kairo, Mesir. Sebelum sampai di Ibu Kota Negeri Piramid tersebut, setidaknya ada 20 pos pemeriksaan yang harus dilewati.
Belum lagi, selama perjalanan suara baku tembak terdengar cukup jelas. Beruntung, ketiganya tiba di Kairo dengan selamat.
Edy Wahyudi, Karidi dan Miyanto memang dijadwalkan untuk kembali ke Tanah Air setelah tugas relawan mereka yang selama ini dilakukan selesai. Sebelum pergi meninggalkan tugas, mereka dijadwalkan untuk berkunjung dan bertemu dengan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kairo.
Ketiganya akan memberi laporan program pembangunan RS Indonesia. Selain itu, mereka juga berpamitan dengan staf KBRI yang selama ini membantu menfasilitasi izin masuk seluruh relawan Tanah Air, khususnya RS Indonesia yang bertugas ke Jalur Gaza.