REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Siswa-siswi di Gaza, Palestina, memasuki masa liburan setelah akhir ujian akhir sekolah. Kementerian Pendidikan Palestina di Gaza memberikan waktu liburan selama 20 hari untuk para siswa.
Waktu liburan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh 160 santri Daarul Qur'an Nusantara Indonesia Cabang Gaza untuk menambah hafalan Alquran.
Koordinator Daarul Qur'an Nusantara Cabang Gaza Abdillah Onim menerangkan, para siswa bersemangat menambah hafalan Alquran mereka di waktu liburan sekolah.
"Ada yang berhasil menghafal 10 lembar sampai 60 lembar selama liburan 20 hari," kata Onim dalam keterangan tertulisnya.
Selain fokus menambah hafalan, para santri juga mengikuti kajian rutin membahas tafsir Alquran dan ceramah agama dengan menghadirkan ulama Palestina. "Kalau di Indonesia, kegiatan ini seperti ekstrakurikuler, tapi khusus mendekatkan diri dengan Alquran," tutur Onim.
Setiap Jumat, para santri juga membaca surah al-Kahfi dan mendengarkan siraman rohani dari ulama di Palestina. "Kemudian, ditutup dengan cerdas cermat antarhalakah," terangnya.
Menariknya, nama-nama halakah (grup) di Daarul Qur'an Gaza memakai nama pahlawan Indonesia, seperti Pattimura, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, Cut Nyak Dien, Iskandar Muda, dan lainnya.
Kegiatan belajar mengajar 160 santri pun sudah bisa dilangsungkan di gedung Graha Daarul Qur'an (GraDAQU) yang sempat hancur diterjang roket Israel.
"Alhamdulillah, ini GraDAQU sudah berdiri gagah dengan kibaran bendera merah putih dan Palestina di puncaknya," ungkap Onim menambahkan.