REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake menyatakan, AS dan Indonesia memiliki masalahnya masing-masing terkait isu minoritas. Sebagai contoh, bila Indonesia memiliki masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), AS memiliki masalah tindakan mematikan polisi terhadap remaja kulit hitam.
Menurut Robert, pada tahun lalu, telah terjadi aksi mematikan yang dilakukan polisi dalam mengatasi remaja kulit hitam. "Kita tidak sempurna, kita juga memiliki masalah sendiri untuk diselesaikan," katanya saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Republika, Kamis (11/2).
Dia menuturkan, masalah pernikahan sesama jenis juga baru dilegalkan oleh Mahkamah Agung pada tahun lalu. "Tidak lama dahulu, kita juga tidak memiliki hukum tersebut," ujarnya.
Dia memahami bahwa butuh proses untuk mengembangkan demokrasi. AS melihat kelompok minoritas juga penting. Sekarang, pasangan sesama jenis bisa menikah, memiliki anak, dan memiliki kesetaraan hukum dan hak.
Blake menuturkan, Indonesia memiliki institusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, semisal, media, aturan hukum, dan partai politik.