REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia dan Jepang berkolaborasi mengembangkan industri halal untuk meraih pasar yang lebih luas.
Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia, Datuk Seri Ong Ka Chuan mengatakan Malaysia memiliki potensi menjadi pusat industri halal. Maka, tidak heran Jepang memilih berinvestasi dan memberikan dukungan teknologi terhadap Malaysia.
"Investor Jepang terus menunjukkan minatnya berinvestasi di Malaysia," ujar Datuk Ong, dilansir Halal Focus, pekan lalu.
Selama sembilan bulan pertama pada 2015, Datuk Ong memaparkan telah menyetujui 52 proyek manufaktur dari Jepang senilai 984 juta dolar Amerika Serikat. Datuk Ong juga mengatakan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan penandatanganan Persetujuan Kemitraan Pasifik Trans akan membangun Malaysia sebagai pintu gerbang ke pasar global yang lebih luas.
Datuk Ong mencatat Jepang adalah mitra dagang terbesar ketiga Malaysia setelah Cina dan Singapura dengan total nilai perdagangan 174,3 miliar ringgit Malaysia pada 2014. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya dan menyumbang 9,5 persen dari total perdagangan global Malaysia.
Baca juga:
India Selidiki Kematian Diduga karena Tertabrak Meteorit
Bersihkan Pedagang Kaki Lima, Polisi Hong Kong Bentrok