Kamis 04 Feb 2016 16:33 WIB

Jamaah Risiko Tinggi Meningkat Hingga 60,9 Persen

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Achmad Syalaby
Jeddah menyediakan mobil golf untuk mengantarkan jamaah haji yang tua, sakit dan risiko tinggi. Jamaah diantar dari pintu keluar imigrasi hingga area Plaza (tempat transit jamaah sebelum diberangkatkan ke Madinah atau Makkah. (Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Jeddah menyediakan mobil golf untuk mengantarkan jamaah haji yang tua, sakit dan risiko tinggi. Jamaah diantar dari pintu keluar imigrasi hingga area Plaza (tempat transit jamaah sebelum diberangkatkan ke Madinah atau Makkah. (Republika/Zaky Alhamzah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo mengatakan, adanya kebijakan Kementerian Agama untuk memprioritaskan lansia 75 tahun maka angka jamaah haji risiko tinggi (risti) meningkat hingga 60,9 persen. Jamaah haji yang mengalami risti ini disebabkan karena memiliki penyakit. 

"Sebanyak 10 penyakit dalam kategori risiko tinggi yang dialami oleh jamaah haji tahun lalu. Sebanyak 54.730 diantara mereka adalah yang berusia 60 tahun ke atas," ujar dia di Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).

Penyakit yang dialami paling banyak oleh jamaah haji adalah hipertensi primer hingga 45,16 persen, kolestrol tingggi hingga 21, 8 persen, diabetes capai 14,68 persen, pembengkakan jantung hingga 4,71 persen, obesitas 3,3 persen. Penyakit yang paling besar adalah yang berhubungan dengan pembuluh darah atau tekanan darah tinggi.

Risiko tinggi dipengaruhi juga oleh lingkungan fisik. Musim haji merupakan puncak dari musim panas dengan jarak pemondokan  ke masjidil haram yang jauh dnega kelembapan tinggi.

Dia menjelaskan, jamaah risti harus jalan kaki karena kendaraan tidak bisa masuk. Mereka pun harus memiliki kemampuan fisik yang cukup baik minimal mampu berjalan hingga lima kilometer dengan cuaca 45 hingga 50 derajat celcius.Selain itu masalah kejiwaan juga penting karena sering kali muncul setelah berada disana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement