Rabu 03 Feb 2016 22:54 WIB

World Hijab Day Momentum Kembali ke Nilai-Nilai

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Poster World Hijab Day dari Hijabers Community
Foto: dok HC
Poster World Hijab Day dari Hijabers Community

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam kreasi ditunjukan Muslimah di seluruh dunia guna memperingati World Hijab Day atau Hari Hijab Internasional. Ada yang menggelar aksi long march dan membagikan jilbab gratis.

Pendiri sekaligus Direktur World Muslimah Foundation, Eka Shanty menilai, peringatan Hari Hijab Internasional bukan hanya sebuah perayaan, melainkan menjadi bahan untuk kontemplasi diri—terutama para Muslimah berhijab. “Hijab saat ini sudah diterima masyarakat banyak, sebagai identitas. Itu hal membahagiakan untuk disyukuri,” ujar Eka saat dihubungi Republika.co.id,Selasa (2/2).

Menurutnya, hijab telah mendunia, diakui dan aktualisasi pengguna hijab makin diperhitungkan. Tampak dari misalnya, hijab merambah dunia fesyen internasional, bahkan menjadi koleksi tersendiri brand-brand pakaian ternama dunia. Namun dibalik meriahnya pengakuan dunia atas hijab, Muslimah harus berkontemplasi apakah nilai hijab yang diusung sudah sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh Allah SWT dalam firman-firmanNya.

“Saya mengimbau, setelah peringatan ini, yang harus dikembalikan adalah nilai-nilai hijabnya. Jika sudah keren dengan hijabnya, sudah fashionable dengan hijabnya, kembali lagi dengan attitude-attitude kita yang Islami,” lanjut Eka.

Mantan presenter sebuah stasiun televisi tersebut memaparkan pula bahwa melalui peringatan ini, seharusnya Muslimah memperlihatkan aktualisasi diri mereka lebih dari pakaian dan hijab yang mereka kenakan. Jika Muslimah memahami nilai-nilai keIslaman dengan baik, maka hijabnya, menurut Eka, tidak hanya di kepala, melainkan ada di seluruh sendi-sendi tubuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement