Rabu 03 Feb 2016 09:57 WIB

Mengenang Masyithah, Perempuan yang Wanginya Tercium Sampai Langit

Rep: Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Piramida Giza di Mesir peninggalan Firaun yang binasa akibat kesombongannya mengaku tuhan
Foto: AP
Piramida Giza di Mesir peninggalan Firaun yang binasa akibat kesombongannya mengaku tuhan

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tak pedih kehilangan anggota keluarga yang dicintai? Dalam sejarah Islam, Allah SWT menunjukkan contoh untuk menghadapi kondisi ini dari seorang perempuan bernama Masyithah. 

Masyithah ialah perempuan penyisir rambut putri Firaun. Ia tinggal di istana dan sangat memperhatikan segala kebutuhan sang putri raja. Ia menyisir dan mencukupi kebutuhan mereka. Pekerjaan ini sangat mulia, terhormat, dan mensejahterakan pada masanya. 

Keimanan kepada Allah SWT tertanam dalam hatinya. Seperti halnya istri Firaun dan keluarganya yang telah beriman, ia menyembunyikan hal tersebut. 

Walaupun begitu, upaya ini tak berjalan mulus. Suatu hari, ia lalai menutupi identitasnya. Ia menyisir rambut putri Firaun seperti biasa. Tanpa disengaja, sisir yang ia gunakan jatuh ke lantai. Ia pun berkata, “Bismillah.”

Putri Firaun mendengar hal tersebut dan seketika terperanjat. Ia mencoba memastikan apa yang ia dengar. “Apakah Allah yang engkau maksud adalah ayahku?” tanya dia kepada Masyithah. 

Masyithah menjawab, “Tuhanku dan Tuhan ayahmu adalah Allah.”

Mendengar itu, putri Firaun marah dan berkata, “Aku akan kabarkan hal ini kepada ayah bahwa engkau beriman dan keluar dari menuhankan raja.”

Penyisir tersebut berkata, “Silakan.”

Seperti ucapannya, putri Firaun memberitahukan keadaan Masyithah kepada ayahnya. Firaun memanggil dan menginterogasinya. Dalam pertemuan tersebut, Masyithah mengakui bahwa Allah adalah tuhannya dan tuhan Firaun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement