Selasa 02 Feb 2016 14:38 WIB

'Jangan Anggap Ex Gafatar Sebagai Musuh'

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
Ustaz Syuhada Bahri
Foto: Wordpress.com
Ustaz Syuhada Bahri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga dakwah Persaudaraan Muslimin Indonesia, Syuhada Bahri, mengimbau seluruh masyarakat agar dapat menerima dengan tangan terbuka para mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah dipulangkan ke daerah mereka masing-masing sejak Januari lalu.

"Ketika menghadapi mereka (ex Gafatar) jangan anggap sebagai musuh, anggap mereka sebagai saudara kita yang sedang tersesat," ujar Syuhada saat dihubungi Republika, Selasa (2/2).

Agar mereka benar-benar bertaubat, menurut Syuhada, dasar mengembalikan mantan anggota Gafatar ini haruslah dengan cinta dan keikhlasan. Mereka, lanjutnya, harus dibawa kepada pemikiran yang benar sesuai dengan Alquran dan sunnah.

Syuhada berharap masyarakat dapat memberikan teladan yang baik tentang Islam kepada para mantan anggota Gafatar tanpa mengkhususkan perlakuan terhadap mereka. Pembinaan khusus, tambah Syuhada, secara psikologi akan menciptakan pembedaan dengan masyarakat lainnya. Sehingga, mereka menjadi terasing dan tetap berpegang pada ajaran sesat.

Menurutnya, langkah yang terpenting untuk membina para mantan anggota Gafatar adalah meluruskan pemikiran mereka yang keliru dengan cara membersamai mereka dalam setiap aktivitas kemasyarakatan.

Mantan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) ini berpendapat doktrin yang ditanamkan kepada para anggota Gafatar harus dilawan dengan menunjukkan kebenaran Islam berdasarkan dalil dalam Alquran dan Sunnah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement