Selasa 02 Feb 2016 02:22 WIB

Empat Makna Ihsan

Interaksi sosial/ilustrasi
Foto: dailymail.co.uk
Interaksi sosial/ilustrasi

oleh Firdaus

REPUBLIKA.CO.ID, Istilah ihsan secara bahasa berarti baik dan berbuat baik. Istilah ini muncul dalam Alquran dan hadis beberapa kali untuk menunjukkan beberapa makna yang sekaligus menggambarkan bentuk-bentuk sikap ihsan yang perlu ditampilkan Muslim dalam kehidupan.

Pertama, ihsan adalah memberikan nikmat atau sesuatu yang disenangi kepada orang lain. Banyak ayat Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam memberikan sesuatu yang baik kepada orang lain. Bahkan, pemberian itu dipandang sebagai tolok ukur kesempurnaan iman seseorang.

Kedua, berbuat baik dan menyebarkan kebaikan. Sikap ini lahir karena pelakunya menyadari bahwa perbuatan itu baik dan diperintahkan agama untuk dilakukan. Dalam hal ini, lahirnya sikap ihsan sangat didukung oleh pengetahuan seseorang tentang kebaikan.

Umar ibn Khattab pernah mengungkapkan, ''Manusia dipandang dan dinilai karena pengetahuannya tentang kebaikan dan konsistensinya melakukan perbuatan baik sesuai dengan pengetahuan tersebut.''

Ketiga, berbuat baik karena seseorang memahami bahwa perbuatan tersebut akan dibalas Allah dengan yang lebih baik, di dunia maupun di akhirat. Perbuatan baik seseorang tidak akan disia-siakan Allah, meskipun sedikit jumlahnya.

Keempat, ihsan lebih tinggi dari berlaku adil. Seseorang disebut adil apabila melaksanakan kewajibannya, lalu ia menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan ihsan adalah melakukan pekerjaan melebihi dari yang diwajibkan dengan tidak melanggar aturan dan mengambil atau menerima hak kurang dari yang telah ditentukan. Jadi, orang yang ihsan tidak pernah mengambil hak orang lain. Ia bahkan masih menyisakan haknya demi kemaslahatan orang lain.

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement