Jumat 29 Jan 2016 13:38 WIB

Ahok: Jakarta Harus Punya Masjid Raya

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, DKI Jakarta harus memiliki masjid raya sendiri. Sampai saat ini, proses pembangunan Masjid Raya Jakarta di Daan Mogot masih berjalan walau peletakan batu pertama telah dilakukan pada 2014 lalu.

Basuki atau biasa disapa Ahok menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Masjid Fatahillah bersama Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (29/1) siang ini. Ia pun menyampaikan, pembangunan Masjid Fatahillah merupakan bagian dari petunjuk Jokowi saat masih menjabat sebagai gubernur DKI.

"Masjid agung di Daan Mogot yang masjid raya. Bapak sampaikan Jakarta kok nggak punya masjid raya. Istiqlal bukan punya kita, Sunda Kelapa bukan, Taman Mini bukan, jadi beliau katakan Jakarta harus punya masjid raya," katanya kepada wartawan, Jumat (29/1).

(Baca: Presiden Dukung DKI Bangun Masjid Raya)

Awalnya, Ahok memang mengakui sempat kesulitan mencari lahan untuk membangun masjid raya. Namun, beruntung ada lahan yang bisa digunakan di wilayah Daan Mogot. Nantinya, Ahok berharap Presiden berkenan meresmikan masjid tersebut.

"Cari lokasi lalu kita bangun, tahun ini selesai. Kami juga mengundang Bapak meresmikan masjid raya yang Bapak ingin bangun, peletakan batu pertama juga (Jokowi ikut)," katanya menjelaskan.

Sementara itu, masalah lahan juga sempat menjadi kendala pembangunan Masjid Fatahillah. Namun, Ahok mengaku melihat lahan yang bisa digunakan untuk dijadikan masjid. Alhasil, ia merombak Mushala Fatahillah menjadi Masjid Fatahillah.

Balai Kota juga sama (kendala lahan). Sebelumnya, Pak Jokowi bicara Balai Kota juga tidak ada masjidnya. "Cari lokasi juga bingung mau taruh di mana kira-kira."

"Setelah Bapak (Jokowi) maju sebagai presiden, kita bongkar, saya lihat ada tempat. Kita hari ini juga mewujudkan harapan Bapak yang ada di Balai Kota (dulu Jokowi ingin membuat masjid di Balai Kota)," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement