REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan ujian madrasah dan Ujian Akhir Madrasah Bertaraf Nasional (UAMBN) tahun ajaran 2015/2016.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, di Kendari, Senin (25/1) malam. "Pelaksanaan persiapan UAMBN adalah agenda penting yang menjadi rutinitas para kepala Madrasah,'' kata Ali Irfan.
Ia mengatakan, secara umum indikator keberhasilan madrasah dalam membina siswa selama ini adalah presentase kelulusan sekaligus menjadikan parameter keberhasilan guru dan Kepala madrasah dalam membina para siswanya.
"Tetapi yang kita inginkan, kelulusan itu benar-benar karena kemampuan siswa dan bukan karena sebuah rekayasa atau dipaksakan untuk lulus," katanya.
Ali berharap, pihak madrasah harus melakukan terobosan untuk memberikan pelajaran tambahan atau jam pelajaran tambahan di luar dari jadwal pelajaran tetap yang ada.
"Karena itu, saya minta kepala madrasah agar senantiasa mengontrol kinerja para guru. Supaya membangkitkan semangat dan jiwa pendidik guru dalam bekerja, bukan kinerja karena tuntutan sertifikasi," katanya.
Ketua Panitia kegiatan Nurhayati menerangkan, rapat koordinasi diikuti 95 peserta terdiri dari Kepala Madrasah Negeri, Kasi Madrasah dan Pendis KanKemenag Kab/Kota se Sulawesi Tenggara dan sebagian Kepala Madrasah Swasta.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk membahas persiapan ujian demi kelancaran dan suksesnya penyelenggaraan ujian di lingkungan madrasah, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari sampai 27 Januari 2016," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
