Senin 25 Jan 2016 15:00 WIB

Jabar dan Jateng Daerah Terbanyak Aliran Sesat

Rep: c25/ Red: Andi Nur Aminah
Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliran sesat menjadi isu terpanas sebulan belakangan ini. Hal itu terjadi karena banyaknya aliran-aliran agama yang berdiri atau bermunculan.

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Utang Ranuwijaya, mengungkapkan MUI sampai saat ini telah menemukan ratusan aliran sesat yang ada di Indonesia. Dari ratusan aliran tergolong sesat itu, ia menyebut daerah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jawa Tengah) menjadi daerah dengan aliran-aliran sesat terbanyak.

"Memang Jawa Barat dan Jawa Tengah cukup dominan dari seluruh Indonesia." kata Utang kepada Republika.co.id, Senin (25/1).

Sayangnya, Utang mengaku belum memiliki data resmi dari MUI Jabar dan Jateng tentang angka pasti jumlah aliran-aliran sesat yang ada di kedua wilayah itu. Utang mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa memegang teguh aqidah, lantaran Jabar dan Jateng tergolong daerah potensial pertumbuhan aliran-aliran sesat.

Meski begitu, ia menekankan aliran- yang tergolong sesat yang ada di Indonesia, memiliki penyebaran yang cukup merata atau berimbang di hampir seluruh daerah. Menurut Utang, tidak kurang dari 300 aliran keagamaan atau kepercayaan yang tergolong sesat, telah tersebar dan terpantau berkembang di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Menurur dia, aliran-aliran sesat yang ada di Indonesia acap kali melakukan perubahan nama dan bentuk, untuk mengelabui publik. Hal itu dilakukan untuk menjaga eksistensi aliran-aliran mereka, sehingga tidak tergerus atau diketahui sebagai aliran-aliran keagamaan atau kepercayaan yang tergolong sesat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement