Ahad 24 Jan 2016 16:41 WIB

Alumni Gontor Usulkan Dibentuk Rumah Ukhuwah untuk Rehabilitasi Teroris

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Andi Nur Aminah
ilustrasi teroris
Foto: dokumen pri
ilustrasi teroris

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Silaturahim Nasional yang diadakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Alumni Gontor Jumat (22/1) hingga Ahad (24/1) di Tangerang, Banten, merekomendasikan agar pemerintah melakukan penanganan yang tepat untuk para pelaku teror yang telah ditangkap pihak kepolisian. Ketua Forum Alumni Gontor, Ustaz Zulkifli Muhadli, memaparkan pemerintah seharusnya menyediakan tempat khusus bagi para teroris layaknya panti rehabilitasi untuk para korban narkoba. Menurutnya, Lembaga Pemasyarakatan (LP) tidak efektif digunakan untuk para pelaku teror.

“LP maksudnya mempersiapan tahanan agar dapat bergabung kembali di masyarakat, namun nyatanya gagal. Mereka yang keluar dari LP malah menjadi teroris lagi,” ujar Zulkifli kepada Republika.co.id di Tangerang, Ahad (24/1).

Belajar dari apa yang sudah dilakukan pemerintah dengan korban narkoba selama ini, pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas ini mengatakan para pelaku teror yang sudah ditangkap bisan juga ditangani dalam sebuah panti rehabilitasi. “Kita usulkan kepada pemerintah agar menyiapkan tempat khusus yang kita sebut dengan Rumah Ukhuwah,” ujar Zulkifli.

Di Rumah Ukhuwah ini, Zulkifli menjelaskan, pengamanan yang diterapkan memiliki kesamaan standar sama dengan LP. Namun, pembinaan yang diberikan dirancang sedemikian rupa dengan kurikulum-kurikulum dan kegiatan khusus. Sehingga, para alumni dari Rumah Ukhuwah tersebut benar-benar bisa masuk dan bisa bersosialisai lagi di tengah masyarakat.

Menurut mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Periode 2005-2015 ini, usulan Rumah Ukhuwah bagi para teroris ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan dikirimkan melalui surat khusus kepada presiden.  Zulkifli mengatakan, semakin cepat diwujudkan,  maka pemerintah akan semakin cepat pula mengatasi katakutan masyarakat terhadap terorisme. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement