REPUBLIKA.CO.ID, SEOL -- Pemerintah Korea Selatan sedang mengkaji rencana untuk membangun kompleks pengolahan makanan halal. Namun pihaknya membantah jika akan mempekerjakan pekerja Muslim di sana.
Dilansir dari The Korea Herald Presiden Korea Selatan Park Geun Hye bertemu dengan pemerintah Uni Emirat Arab. Mereka membicarakan kerja sama mengenai informasi makanan halal dan membangun sistem sertifikat halal untuk membuka pintu perusahaan Korea di pasar internasional.
Jika proyek ini terwujud maka Korea Selatan dapat mengeskpor makanan halal senilai 1,2 miliar dolar AS. Pemerintah berencana untuk membangun kompleks pengolahan makanan halal senilai 453 juta dolar AS di Busan, Provinsi Jeolla Utara akhir tahun ini.
Pengolahan makanan ini termasuk rumah potong hewan secara halal. Tersiar kabar mereka juga akan mempekerjakan tujuh ribu tukang potong hewan Muslim.
Pemerintah juga akan memberikan 500 ribu meter persegi tanah tanpa biaya selama 50 tahun dan gaji sebesar 1,5 juta won bagi setiap pekerja Muslim. Namun Kementrian Pertanian dan Pangan membantah isu mempekerjakan pekerja Muslim tersebut.