REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Dokter Wahidin Soedirohoesodo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh penghargaan Paripurna Nasional dari Kementerian Agama.
"Penghargaan ini diberikan atas prestasi takmir dalam mengoptimalkan fungsi masjid sehingga mampu memakmurkan warga sekitar," kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman, Lutfi Hamid, Rabu.
Menurut dia, penilaian penghargaan tersebut didasarkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan berbagai aktivitas sosial masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi produktif.
"Penghargaan Paripurna Nasional untuk tingkat kemakmuran fungsi masjid ini tidak terfokus pada bentuk masjid yang besar dan megah. Namun lebih pada berbagai aktivitas ibadah dan kegiatan lain yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil evaluasi, keberadaan Masjid Agung Dokter Wahidin Soedirohoesodo Sleman dinilai mampu memberikan optimalisasi terhadap upaya pemberdayaan masyarakat.
"Pada tahun kemarin, Sleman menempati posisi tiga untuk penghargaan Paripurna Nasional. Sedangkan juara pertama diraih Masjid Agung Riau, dan kedua Masjid Agung Jawa Timur," katanya.
Guna melengkapi fasilitas masjid, Pemkab Sleman juga menghibahkan sebuah bedug kepada pihak takmir Masjid Agung Dokter Wahidin Soedirohoesodo Sleman.
Bedug "syahadatain" itu diserahkan Penjabat Bupati Gatot Saptadi bersamaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
