Senin 18 Jan 2016 16:29 WIB

Menag Asumsikan Kuota Haji Bertambah Sepuluh Ribu Jamaah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: achmad syalaby
Menag Lukman Hakim Saefudin usai menghadiri jumenengan KBPH Prabu Suryodilogo menjadi KGPAA Paku Alam X di Bangsal Sewotomo, Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1).
Foto: Republika/Yulia Ningsih
Menag Lukman Hakim Saefudin usai menghadiri jumenengan KBPH Prabu Suryodilogo menjadi KGPAA Paku Alam X di Bangsal Sewotomo, Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Menteri Agama Lukman Hakim belum dapat memastikan jumkah kuota haji karena menunggu penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) antara Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi. Namun asumsi sementara kuota haji 2016 adalah 178.800 jamaah.

"Kami asumsikan kuota haji 2016 sebesar 168.800 jamaah sedangkan tambahan 10 ribu itu adalah yang dijanjikan Raja Salman sehingga asumsi kuota saat ini 178.800 jamaah," ujar dia saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, di Jakarta, Senin (18/1). (Baca: Pos Orang Hilang Dibutuhkan).

Menurut Lukman jumlah ini masih sama seperti kuota 2014 dan 2015. Karena berdasarkan pernyataan pemerintah Saudi di media resmi, renovasi Masjidil Haram masih belum selesai. Dengan demikian, kuota jamaah haji belum dapat kembali normal. Jumlah tersebut masih ada pemotongan 20 persen diluar penambahan kuota haji dari Raja Salman. 

Sementara itu penandatanganan MoU baru dapat dilaksanakan pada 6 Maret mendatang. Sehingga angka kuota secara pasti baru dapat ditentukan saat itu dan  sesuai dengan surat resmi dari Arab Saudi. 

(Baca: HNW Usulkan Pengganti Calhaj Harus Ahli Waris).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement