Sabtu 16 Jan 2016 20:53 WIB

'Bela Negara Bukan Berarti Harus Memikul Senjata'

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sebanyak 300 orang kalangan santri dari sejumlah pondok pesantren dan siswa tingkat SMA sederajat di Kabupaten Garut, melakukan latihan fisik dan mental pada Pendidikan Bela Negara  yang digelar Komando Distrik Militer TNI AD 0611 Garut.
Foto: Antara/Feri Purnama
Sebanyak 300 orang kalangan santri dari sejumlah pondok pesantren dan siswa tingkat SMA sederajat di Kabupaten Garut, melakukan latihan fisik dan mental pada Pendidikan Bela Negara yang digelar Komando Distrik Militer TNI AD 0611 Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sejumlah ulama Thariqah dunia berkumpul dalam acara Konferensi Internasional Bela Negara sejak Jumat (15/1), di Pekalongan, Jawa Tengah. Acara yang bertemakan Bela Negara: Pengertian dan Urgensinya dalam Islam ini membahas pentingnya konsep bela negara bagi sebuah negara.

"Bela negara merupakan kewajiban anak bangsa," kata KH Al-Habib Muhammad Luthfi, Ketua Jammiyah Ahlith Thariqah al-Mutabaroh An-Nahdliyah (Jatman), kepada Republika.co.id.

Menurut Habib Luthfi konferensi ini dilakukan untuk membangkitkan semangat bela negara terutama dikalangan generasi muda. Ia menjelaskan bela negara sejatinya ada di dalam ajaran Islam.

Untuk itu, setiap ulama memiliki pedoman untuk menyampaikan semangat bela negara kepada umat Islam. Menurut Habib Luthfi, bela negara tidak melulu diartikan denhan cara latihan militer.

"Bela negara bukan berarti harus memanggul sejata," ujar Habib Luthfi.

Bela negara bisa dijalankan dengan menjaga stabilitas nasional seperti menjaga stabilitas ekonomi dan pertanian. Selain itu, memajukan perguruan tinggi agar bisa menelurkan generasi yang bisa mengahadapi tantangan umat juga merupakan bagian dari bela negara.

Maka dari itu, Habib Luthfi mengusulkan agar pemerintah perlu mensosialisasikan pentingnya bela negara. Sehingga, bisa memunculkan rasa nasionalisme rakyat terhadap negara. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan semangat yang sama di negara-negara Islam lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement