Jumat 15 Jan 2016 11:51 WIB

Peringatan Maulid Nabi Penting untuk Syiar Islam

Ustadz Maulana (tengah) seusai mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas SBBI Bogor, Selasa (12/1).
Foto: Dok SBBI
Ustadz Maulana (tengah) seusai mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas SBBI Bogor, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Da’i kondang Ustadz Maulana mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu termasuk syiar, bukan syariat.

“Harus dibedakan antara syiar dan syariat,” kata Ustadz Maulana saat memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan OSIS SMA Bosowa Bina Insani di Masjid Al Ikhlas Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/1).

Ustadz Maulana menambahkan, kalau peringatan Maulid Nabi dibilang syariat, maka termasuk bid’ah. “Namun kalau dibilang syiar, maka insya Allah sangat penting dalam rangka dakwah,” kata Maulana pada acara yang dihadiri oleh seluruh siswa dan guru  SMA SBBI, orang tua siswa, dan guru-guru dari berbagai sekolah Islam di Bogor.

Maulana menegaskan, Maulid Nabi Muhammad SAW itu peringatan, bukan perayaan. “Di dalam Islam hanya ada dua perayaan, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Perayaan itu harus sesuai waktunya.  Misalnya Idul Fitri 1 Syawwal dan Idul Adha 10 Dzulhijjah,” papar Ustadz Maulana yang rutin mengisi acara ‘Islam itu Indah” di Trans TV.

Adapun peringatan, kata Maulana,  waktunya tidak harus tepat tanggal tersebut. “Misalnya, peringatan Maulid Nabi tidak harus diadakan tepat tanggal 12 Rabi’ul Awwal,” ujar Ustadz Maulana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement