Kamis 14 Jan 2016 15:56 WIB

Muhammadiyah Kutuk Aksi Pengeboman Sarinah

Rep: Yulianingsih / Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir
Foto: ROL/Afif Rahman Kurnia
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengutuk keras aksi pengeboman yang dilakukan di gedung Sarinah di Jakarta, Kamis (14/1).  "Ini menyangkut hajat hidup dan kemanusiaan juga masyaarakat luas. Tindakan itu menyebaban korban jiwa dan meninggalkan duka bagi banyak pihak," ujar Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (14/1).

PP Muhammadiyah juga menyampaikan duka cita mendalam para keluarga korban yang meninggal akibat perstiwa itu. PP sendiri memberikan pernyataan resmi terkait aksi tersebut di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Selain Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, hadir juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqodas.

Muhammadiyah juga mendesak aparat keamanan terutama kepolisian dan Badan Intelejen Negara (BIN) mengusut tuntas motif dan pelaku pengeboman ini secara profesional, obyektif dan seksama serta jujur.  "Polisi hendaknya tidak mengambil kesimpulan terburu-buru dalam menyampaikan informasi mengenai motif dan pelaku pemboman sebelum memiliki bukti kuat dan bisa dipertanggungjawabkan" ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

PP Muhammadiyah juga menyampaikan dukungan atas upaya pemberantasan dan pencegahan terorisme oleh pemerintah dengan tetap memperhatikan hak asasi manusia dan praduga tak bersalah serta hukum yang berlaku. MUhammadiyah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pemberitaan sebelum jelas kebenarananya. 

"Masyarakat hendaknya tenag dan tidak takut serta mempercayakan sepenuhnya masalah pengamanan pada aparat keamanan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement