REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHAQi, Ustaz Erick Yusuf berpendapat, terorisme merupakan pelampiasan dari bentuk kekecewaan atau keputusasaan yang dicurahkan dalam bentuk perusakan atau penyerangan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, menurutnya, terorisme menjadi bentuk permainan dari segelintir orang atau kelompok.
"Entah teror tersebut ditujukan pada negara atau untuk menggiring isu agama," ujar Ustaz Erick ketika ditanya Republika.co.id, terkait serangan bom di Sarinah, Kamis (14/1).
(Baca Juga: 'Semoga Islam tak Difitnah dalam Teror Bom Sarinah')
Ia menjelaskan, tidak sedikit masyarakat yang mudah dibodohi atau terprovokasi untuk mengikuti gerakan tertentu hingga melakukan serangkaian serangan teror. Ia menuturkan, insiden tersebut semakin memicunya lebih giat berdakwah hingga ke pelosok-pelosok.
Umat Islam pun diimbau menegakkan kebenaran dan agama Islam yang mencirikan kedamaian serta sesuai yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Ia juga mengajak para ulama dan tokoh agar terus memberikan edukasi yang masif tentang bagaimana merubah komunikasi yang lembut.
(Baca Juga: Bom Meledak di Pos Polisi Sarinah)
"Islam menghargai kehidupan dan hak asasi setiap orang," kata dia. Karenanya, pembunuhan terhadap nyawa yang tidak bersalah tak dibenarkan.
“Allah Maha lembut dengan rahman dan rahimnya. Kita harus mengedepankan rasa kasih sayang, agar tidak terus terjadi bahasan kekerasan,” ucap dia.
(Baca Juga: Jokowi Perintahkan Tangkap Jaringan Bom Sarinah)
Ikuti Whatsapp Channel Republika