Rabu 13 Jan 2016 05:53 WIB

Rasulullah Sang Perencana Ulung

Motivator Aris Ahmad Jaya (kanan) bersama Kepala SMA Bosowa Bina Insani Dedi Supriadi seusai peringatan Maulid Nabi SAW di Aula SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Motivator Aris Ahmad Jaya (kanan) bersama Kepala SMA Bosowa Bina Insani Dedi Supriadi seusai peringatan Maulid Nabi SAW di Aula SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Banyak hal yang bisa dipetik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurut motivator Ustadz Aris Ahmad Jaya, salah satu hal yang perlu diteladani dari Rasulullah SAW adalah pentingnya seorang Muslim memiliki perencanaan yang baik dalam hidup ini.

“Rasulullah SAW adalah seorang perencana ulung. Hal itu bisa kita lihat, misalnya saat Beliau hijrah dari Makkah ke Madinah,” ujar Aris Ahmad Jaya saat mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMA Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1).

Menurut Aris, perencanaan Rasulullah SAW saat berhijrah sangat detil. Ia mengajak sahabat terbaik, yakni Abu Bakar. Ia memilih onta yang paling kuat.

 

“Ia meminta sahabat dan sepupunya Ali bin Abi Thalib menggantikannya di tempat tidur, sehingga saat orang-orang kafir hendak menangkap Rasulullah, yang  mereka temui adalah Ali, bukan Rasulullah,” tutur Aris pada acara yang diikuti seluruh siswa kelas X, XI dan XII SMA Bosowa Bina Insani.

Tak hanya itu. Saat berhijrah tersebut, Rasulullah memilih jalur yang tidak biasa dilewati orang. Rasulullah juga mampir terlebih dahulu di suatu gua. Kemudian ada penggembala yang menggembalakan kambing-kambingnya di daerah yang dilewati oleh Rasulullah, sehingga jejak kaki ontanya terhapuskan oleh jejak kaki kambing-kambing tersebut.

“Jadi, dalam membuat perencanan, Rasulullah SAW itu sangat detil atau rinci. Baik aksinya maupun waktunya, sehingga hasilnya maksimal,” papar Aris.

Aris mengemukakan, seorang Muslim harus mempunyai perencanaan yang jelas dalam hidupnya. “Kita harus mempunyai perencanaan dalam hidup ini. Kalau kita tidak punya perencanaan, maka akan hidup dalam perencanaan orang lain. Kita bisa dikerjai orang lain,” ujar penulis buku “Mundur Selangkah Melesat 1.000 Langkah”.

Aris sekali mengingatkan kepada para siswa SMA Bosowa Bina Insani, agar membuat perencanaan tersebut secara detil. “Mari kita contoh Rasulullah SAW. Buatlah perencanaan kalian secara detil, sehingga memudahkan kalian untuk meraih sukses dan menjadi Muslim terbaik,” tutur Aris Ahmad Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement