Selasa 12 Jan 2016 12:44 WIB

33 Warga Mentawai Bersyahadat

Rep: Hannan Putra/ Red: achmad syalaby
Pembacaan syahadat oleh calon mualaf (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pembacaan syahadat oleh calon mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MENTAWAI-- Para dai pedalaman yang tergabung dalam Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM) menggelar acara syahadat massal, Senin (4/1) lalu. Dalam acara tersebut, sebanyak 13 orang mualaf bersyahadat disaksikan ratusan umat Islam di Masjid Islamic Centre Desa Mailepet Kecamatan Siberut Barat Daya Kepulauan Mentawai.

Ketua YMPM Ustadz Muhammad Shiddieq mengatakan, pensyahadatan tersebut sudah tahapan yang ketiga kalinya yang digelar pengurus YMPM kepada warga Dusun Tiop dalam kurun waktu dua pekan terakhir. "Pensyahadatan sebelumnya dilaksanakan di Sekretariat YMPM Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan. Pensyahadatan tahap pertama berjumlah 15 orang. Sedangkan pada tahap dua berjumlah 5 orang," jelas Ustadz Shiddieq kepada Republika, Ahad (10/1) lalu.

Shiddieq yang mengaku baru saja pulang dari Mentawai tersebut mengisahkan, para mualaf yang baru saja masuk Islam tersebut disambut penuh haru. Semakin hari, semakin bertambah saja anggota keluarga umat Islam di Kepulauan Mentawai. Menurutnya, masih banyak lagi warga Mentawai yang antusias dengan ajaran Islam dan kemungkinan akan masuk Islam sesegranya.

"Pensyahadatan sebelumnya dibimbing langsung oleh da'i YMPM Ustadz Iman Sulaeman. Untuk yang tahap ketiga ini, saya langsung yang membimbing didampingi rekan-rekan YMPM yang banyak datang dari luar Mentawai," kisah Ustaz Shiddieq.

Dengan bertambahnya jumlah muallaf 13 orang tersebut, jumlah para muallaf yang telah masuk Islam dalam dua pekan terakhir sudah mencapai 33 orang. "Ini semua berkat limpahan hidayah dari Allah SWT. Sekarang jumlah Muslim di Tiop sudah 33 orang, Alhamdulillah," ujar Shiddieq.

(Baca berita selengkapnya di Dialog Jumat Harian Republika edisi 15 Januari 2016).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement