Jumat 08 Jan 2016 23:06 WIB

Tiga Isu Utama ini Bahasan Utama Konfrensi Internasional Bela Negara

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Agung Sasongko
benderah Indonesia
Foto: Republika/Agung
benderah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Konferensi Internasional Bela Negara yang digagas Jammiyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabaroh An-Nahdliyah (Jatman) akan membahas tiga aspek utama. Aspek-aspek tersebut di antaranya akidah, ekonomi, dan pendidikan.

Dalam aspek akidah, Ketua Jatman KH Al-Habib Muhammad Luthfi mengatakan dunia Islam saat ini sangat membutuhkan akidah yang benar, yakni akidah berkarakter tawasuth (moderat) serta tasamuh (toleran). Sehingga Islam benar-benar menjadi agama yang rahmatan lil alamin.

"Pilar akidah yang benar ini sekarang dirongrong oleh gerakan-gerakan radikal yang memicu konflik dan peperangan di antara umat dengan mengatasnamakan akidah," kata dia.

Persoalan tersebut, tambah dia, perlu diluruskan sehingga perbedaan tidak lagi dijadikan alasan untuk saling menyalahkan. Perbedaan harus dijadikan modal sosial untuk membangun ikatan sosial yang kuat di antara manusia.

Dalam aspek ekonomi, Habib Luthfi menjelaskan sumber-sumber ekonomi cenderung dijadikan sumber konflik yang bisa merusak kesejahteraan umat manusia. Padahal sumber-sumber ekonomi seperti tanah, air, dan barang, harus dikelola untuk kemakmuran bersama.

"Para ahli thoriqoh perlu memiliki kesadaran bersama menyangkut aspek ekonomi hingga dapat berperan baik dalam peningkatan ekonomi jamaahnya berdasarkan nilai-nilai keagamaan," jelasnya.

Terakhir, dalam aspek pendidikan, umat Islam dinilai banyak absen dalam pendidikan internasional. Padahal, ujar Habib Luthfi, kelimuan adalah hal yang bisa mengantarkan umat Islam pada kemuliaan hidup di dunia dan akhirat.

"Kebangkitan Islam di akhir abad 11 masehi juga hasil kontribusi keilmuan para sufi seperti Imam Al-Ghazali dan Syaikh Abdul Qadir Jailani," tambah dia.

Ketiga aspek tersebut merupakan aspek-aspek kunci dalam upaya menguatkan bela negara dari perspektif para ulama thoriqoh. Nilai-nilai yang dikaji melalui pendalaman dalam konferensi tersebut diharapkan dapat menjadi nilai-nilai bela negara yang dijunjung tiga komponen bangsa, yakni ulama, umaro (pemerintah), dan jamaah.

Konferensi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. Konferensi yang mengusung tema "Bela Negara: Pengertian dan Urgensinya dalam Islam" ini diadakan di Hotel Santika Pekalongan, Jawa Tengah, 15 Januari 2016.

n Fira Nursya'bani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement