REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Fikri Faqih menilai peran ibu sangatlah penting dalam membangun Ketahanan Keluarga, khususnya dalam menghadapi era globalisasi.
"Di tengah globalisasi saat ini, ibu menjadi sandaran dalam mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap budaya dan norma agama. Ibu harus menjadi elemen penyeru kepada konservasi dan reformasi budaya bangsa serta menyelamatkan keimanan," kata Fikri Fakir, Senin, (4/1).
Dalam membentuk Ketahanan Keluarga, terang Fikri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, ajakan perbaikan itu harus dimulai dari keluarga sendiri.
Kedua, seorang ibu harus bekerjasama dengan suaminya dalam menjalankan peran tersebut sehingga tidak hanya kemesraan suami istri yang terbangun, tetapi juga keluarga menjadi kondusif.
Ketiga, ibu harus berkerjasama dengan semua elemen keluarga sehingga kekokohan terjaga karena semua unsur dalam rumah tangga kompak.
"Keempat, ibu harus memerhatikan kesehatan fisik dan rohaninya. Ibu juga harus berkontribusi di luar rumah agar memberikan manfaat yang lebih besar."
Masyarakat, kata Fikri, akan banyak terbantu dan terselamatkan dari kerusakan zaman. Sebab ajakan dan sentuhan seorang ibu penyeru kebaikan.