REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada alasan Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah menjalin kerjasama dengan universitas di Lebanon. Salah satunya, universitas di sana memiliki pendidikan kader dakwah terbaik.
"Ada tiga universitas yang kami ajak kerjasama," ungkap Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah, Hj. Sri Bimastuti Handayani, belum lama ini. (Baca: Kembangkan Pendidikan Zakat dan Bahasa Arab, Yayasan Wakaf Sahid Berguru ke Sudan)
Pertama, Universitas Studi Islam Dakwah Lebanon. Universitas tersebut dibangun oleh ulama Lebanon pada tahun 2000. "Mereka menyiapkan kader dakwah Islam yang moderat," kata dia.
Dari kerjasama yang terjalin, ada jalur beasiswa S1 Fakultas Studi Islam yang disiapkan untuk santri Pondok Modern Sahid. Juga disiapkan bantuan buku-buku referensi kurikulum, penelaah keislaman dalam arti umum dan khusus.
"Pada tahun ini, salah satu alumni Pondok Modern Sahid, Muhammad Audi mendapatkan beasiswa di studi tersebut," kata dia.
Kedua, pihak yayasan juga menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Tharabulus (Tripoli). Kesepakatan yang terjalin berupa jalur beasiswa untuk Ponpes Sahid dan INAIS untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Studi Islam. Juga dijalin kerjasama pendirian Pusat Pengajaran Bahasa Arab & Studi Islam.
Ketiga, Universitas Jinan. Universitas ini didirikan Syekh Fathi Taan dalam bentuk Institut Studi Ilmu-Ilmu Keislaman. Mahasiswa yang belajar di sana mencapai 3.000 orang. "Kerjasama yang ditandatangani, akan dilakukan pertukaran mahasiswa antara kedua perguruan tinggi dan kerjasama di bidang fakultas umum khususnya pariwisata," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
