Jumat 01 Jan 2016 14:57 WIB

Kunci Muslim Raih Kemakmuran Ala Didin Hafidhuddin

Rep: c25/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ribuan jamaah mengikuti doa bersama saat acara Dzikir Nasional 2015  di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan jamaah mengikuti doa bersama saat acara Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah perjalanan panjang pada 2015, Indonesia kini melangkahkan kaki dan mulai menjalani tahun 2016. Mewujudkan kehidupan yang makmur tentu menjadi harapan semua orang.

Pengasuh Pondok Pesantren Ulil Albab, Didin Hafidhuddin, mengungkapkan salah satu kunci utama dalam mewujudkan mimpi orang-orang Indonesia, memiliki kehidupan yang makmur. Menurutnya, masyarakat yang ingin memakmurkan kehidupan harus terlebih dahulu menjadi pribadi yang amanah, agar kemakmuran datang tanpa perlu repot mencari.

"Amanah akan menarik rizki, jadi orang yang amanah sudah pasti makmur," kata Didin saat mengisi tausiyah di Zikir Nasional, Rabu (31/12).

Ia pun menekankan apabila seseorang amanah dalam menjalani hidupnya, orang tersebut akan jujur di setiap aktivitas dan membawa mereka menuju kesuksesan. Namun, tentu sebuah usaha harus selalu dilakukan dengan istiqomah, yang juga harus dilengkapi dengan kesabaran dalam menjalani setiap ikhtiar yang dilakukan.

Meski begitu, Didin menegaskan sabar yang harus dimiliki seorang Muslim sejati bukanlah sabar yang bersifat pasif, melainkan sabar yang membawa kemenangan. Sabar yang dimaksud merupakan sabar yang mengandung kekuatan, sehingga orang yang dapat melaluinya akan mampu mendatangkan kemenangan.

Selain itu, ia menerangkan seorang Muslim harus mewarnai setiap langkah kaki dengan dzikir, baik yang berupa lisan maupun dzikir yang berupa amal perbuatan. Muslim, lanjut Didin, harus mampu menerjemahkan dzikir ke amal perbuatan, dan merefleksikan zikir ke kehidupan sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement