Jumat 01 Jan 2016 04:10 WIB

Zikir Antarkan Manusia Menuju Kebahagiaan Hakiki

Rep: C25/ Red: Winda Destiana Putri
Dzikir Nasional 2015 yang diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (31/12).
Foto: Republika/Raisan al Farisi
Dzikir Nasional 2015 yang diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zikir menjadi salah satu pilihan terbaik umat Muslim untuk menyambut pergantian tahun. Berbagai acara zikir pun diselenggarakan di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Pengasuh Pondok Pesantren Ulil Albab, Didin Hafidhuddin, menegaskan kalau zikir merupakan jalan manusia untuk menuju kebahagiaan yang hakiki. Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran zikir akan mengarahkan perbuatan seorang manusia, kepada perbuatan yang tentu akan mencari karunia.

"Zikir mengantarkan kita ke kebahagiaan hakiki," kata Didin saat mengisi tausiyah di Zikir Nasional, Kamis (31/12).

Dengan perbuatan mencari karunia, seorang manusia diyakini akan beraktivitas menggunakan norma dan ahlak mulia yang didasarkan pada zikir yang diucapkan. Hal itu dikarenakan zikir mengandung sifat yang diharuskan dalam Islam, sehingga orang yang berzikir tidak akan menjadi orang pasif menjalani hidup.

 

Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang mengadakan zikir di penghujung tahun, yang dianggap memberikan alternatif kepada masyarakat. Alternatif yang diberikan, lanjut Didin, tentu akan menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan menghabiskan energi dan waktu dengan berfoya-foya.

Didin berharap majelis-majelis zikir dapat memberikan manfaat, serta nilai positif kepada mereka yang terus istiqomah melakukannya. Ia menambahkan nilai positif tentu bisa didapatkan, lantaran zikir merupakan perilaku seorang Muslim sejati, baik secara pribadi maupun berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement