Sabtu 26 Dec 2015 16:41 WIB

Didik Anak Jadi Penulis

Rep: c34/ Red: Agung Sasongko
Adian Husaini dan keluarga
Foto: ROL/Agung Sasongko
Adian Husaini dan keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Cendekiawan Muslim Adian Husaini selalu mendorong orang lain untuk terbiasa menulis. Kebiasaan itu ia tanamkan di keluarganya.

"Abah selalu mendidik kami menjadi seorang penulis. Apapun, harus ditulis," ungkap Muhammad Syamil Fikri (20 tahun), putra sulung Adian, dalam acara peluncuran buku sekaligus refleksi 50 tahun usia ayahandanya di Bogor, Sabtu (26/12).

Untuk melatih keterampilan menulis, anak-anak Adian diminta membaca buku apa saja. Selanjutnya, intisari dari apa yang telah mereka baca dirangkum dalam sebuah tulisan.

(Baca:  Menjadi Manusia yang Adil dan Beradab)

Di kediaman Adian, terdapat ratusan buku lintas topik. Buku-buku mengenai sejarah, politik, filsafat, adab, ketuhanan, liberalisme, gender, pemikiran Islam, kristologi, dan lain-lain tersedia untuk didadah dan didalami.

"Kadang sampai bingung mau mulai baca dari mana," kata Bana Fatahillah (18 tahun), putra kedua Adian.

Gudang ilmu itu, disediakan Adian untuk istrinya, Megawati, dan ketujuh putra-putrinya. Bana berujar, setiap usai Subuh ayahnya juga kerap mengumpulkan seluruh keluarga untuk berdialog dan berdiskusi.

Adian memang secara khusus mengarahkan anak-anaknya untuk serius menuntut ilmu. Pembina Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa Depok itu selalu menomorsatukan pendidikan anak.

Anggota Dewan Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia itu mengatakan, ingin berfokus menyiapkan generasi unggul untuk penerus bangsa. Jangan sampai, Indonesia terlambat mempersiapkan pemimpin untuk peradaban di masa mendatang.

"Karena ini adalah perjuangan panjang. Apa yang saya lakukan saat ini ibaratnya mungkin hanya memasang satu batu-bata saja, tapi susunan bangunan peradaban Islam tentu dilanjutkan oleh generasi yang akan datang," tutur Ketua Program Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA)

Pada momen Muhasabah usianya yang ke-50, Adian merilis lima buku berjudul "10 Kuliah Agama Islam", "Liberalisasi Islam di Indonesia", "Kerukunan Beragama dan Kontroversi Penggunaan Kata 'Allah' dalam Agama Kristen", "50 Tahun Perjalanan Meraih Ilmu dan Bahagia", serta "Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab". Peluncuran dan bedah buku digelar di Aula KH Abdullah Sidiq, Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement