Sabtu 26 Dec 2015 05:30 WIB

Muludan Digelar Serentak di Empat Keraton Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Keraton Kasepuhan Cirebon
Foto: kasepuhan.com
Keraton Kasepuhan Cirebon, sebuah kerajaan Islam ternama di Jawa Barat.

Pada tahun ini, panjang jimat terasa sangat istimewa karena diperingati sebanyak dua kali. Yaitu 3 Januari 2015 dan 24 Desember 2015. Hal itu terjadi akibat perbedaan kalender Masehi dan Hijriah.

Lebih lanjut Sultan menjelaskan, ajang Muludan juga menjadi tempat mencari nafkah bagi para pedagang kecil mikro dari berbagai daerah. Diperkirakan ada 1.000 pedagang yang selama sebulan terakhir berjualan di sekitar kompleks Keraton Kasepuhan. "Muludan bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan yang mensejahterkan masyarakat," tutur Sultan.

Tak hanya itu, Sultan menambahkan, Muludan merupakan potensi pariwisata budaya terbesar di Jawa Barat. sedikitnya 200 ribu wisatawan telah mengunjungi Muludan. 

Sementara itu, di Keraton Kanoman, prosesi Panjang Jimat juga diisi dengan arak-arakan kirab yang membawa berbagai benda pusaka milik keraton dari Bangsal Prabayaksa menuju Masjid Agung Kanoman. Prosesi itu dipimpin oleh Pangeran Patih PRM Qodiran dan dilepas Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emiruddin. 

Selama prosesi berlangsung, Pangeran Patih mengenakan jubah emas kebesarannya dan dilarang berbicara. Namun di dalam hati, dia terus membaca shalawat Nabi. Di Keraton Kacirebonan, tradisi Panjang Jimat juga diisi kirab benda pusaka dari Keraton Kacirebonan menuju Langgar Alit Keraton Kacirebonan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement