REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Sekitar seribu warga Muslim di Kabupaten Biak Numfor, Papua, berebutan telur Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H yang dipajang setiap tiang masjid pada perayaan tablig akbar hari besar Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Baiturahman Biak, Kamis (24/12). Prosesi perebutan telur dan beras ketan maulid menjadi tradisi tahunan pada acara puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Panitia Hari besar Islam (PHBI) Kabupaten Biak Numfor.
"Alhamdulillah prosesi pembagian telur maulid Nabi Muhammad SAW berjalan lancar hingga selesai," ungkap Ketua PHBI Andi Firman Madjadi.
Ia mengakui, telur maulid yang diperebutkan warga Muslim diharapkan menjadi simbol pemersatu umat Islam di Kabupaten Biak Numfor. Saat berebut telur, menurut Andi Firman, semua warga Muslim terlihat bersatu membantu menarik telur untuk dibagikan kepada anak-anak yang hadir menyaksikan prosesi pengambilan telur maulid.
"Setiap warga ingin mendapatkan keberkahan di hari Maulid Nabi Muhammmad SAW 1437 H, ya tidak terlihat perbedaan satu dengan lainnya semua bersatu untuk mendapat telur," ujarnya.
Pada peringatan Maulid Nabi pihak PHBI Kabupaten Biak Numfor melombakan acara 'ketan maulid' berisikan makanan dan hiasan berornamen Islam. Keluar sebagai juara pertama ketan maulid yakni masjid Almukinin Perumnas Sorido, juara dua panguyuban keluarga Pinrang, Sulsel, juara tiga takmir masjid Biak.
Sementara itu, pada tabligh akbar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H menampilkan penceramah uraian hikmah maulid disampaikan Imam besar Masjid Baiturrahim Istana Kepresidenan Republik Indonesia KH Tajudin Hasan Albatani.