REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri Santripreneur Award (BSA) bertekad menciptakan pengusaha dari kalangan santri. BSM menilai santri dapat menjadi inspirasi dalam dunia bisnis.
"BSM mendukung karena potensi santri jarang terekspose. Kami ingin program ini bisa menjadi inspirasi Indonesia," kata Direktur BSM Agus Dwi Handaya dalam kunjungan silaturahim ke Republika.co.id, Selasa (22/12).
Agus menjelaskan, keunikan BSA ada dari segi penilaian. Ia mengatakan, penilaian tidak hanya mementingkan kriteria bisnis. Akan tetapi, ada pertimbangan aspek sosial terkait dengan kesejahteraan karyawan dan dampak lingkungan serta aspek akhlak kepada karyawan, konsumen, dan masyarakat.
Bahkan, salah satu syarat pendaftaran membutuhkan rekomendasi kiai untuk menjaga unsur etika tersebut. "Kalau BSM punya mitra bisnis yang berakhlak diharapkan perekonomian kita bisa sustain," Agus.
Agus menilai, potensi ekonomi pesantren besar. Pesantren, kini juga semakin diminati bahkan hingga kelompok menengah ke atas. Menurutnya, berwirausaha yang didukung dengan manajemen yang baik akan memperbesar peran pesantren dalam membangun Indonesia.