Senin 21 Dec 2015 22:19 WIB

Manusia Sumber Kerusakan di Bumi

Sejumlah warga bersama tim SAR, anggota TNI dan polisi menyingkirkan timbunan tanah longsor yang menutup jalan antar desa di kawasan lereng gunung Sumbing Desa Kalegen, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/12).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah warga bersama tim SAR, anggota TNI dan polisi menyingkirkan timbunan tanah longsor yang menutup jalan antar desa di kawasan lereng gunung Sumbing Desa Kalegen, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan lembaga dakwah kreatif iHAQi Ustadz Erick Yusuf mengatakan, kerusakan di muka bumi dengan berbagai bentuknya disebabkan perbuatan buruk dan maksiat yang dilakukan manusia. Tausyiah tersebut disampaikannya dalam acara ‘Pencanangan Promosi Taman Nasional’ di Jakarta, belum lama ini.

Ustaz Erick membacakan Alquran Surat Ar-Ruum ayat 41 yang Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan  manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum:41).

“Apa yang dikatakan dalam Alquran ini menunjukkan bahwa perbuatan maksiat adalah inti “kerusakan” yang sebenarnya dan merupakan sumber utama kerusakan-kerusakan yang tampak di muka bumi,” kata dia.

Artinya kerusakan-kerusakan dan bencana-bencana alam yang terjadi bukanlah datang dari Allah secara langsung agar manusia menjadi menderita dan binasa, tetapi yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan munculnya bencana adalah manusia. Karena Allah tidaklah menzalimi manusia sedikitpun, tetapi manusia sendirilah yang mendhalimi diri mereka sendiri.

“Mudah-mudahan dengan datangnya berbagai bencana seperti banjir,kekeringan,kebakaran hutan dan lainnya, smuanya bisa dijadikan pelajaran oleh seluruh umat manusia untuk lebih berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Kita hidup tidak sendiri dimana satu sama lain saling berhubungan dan ketergantungan,” paparnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement