REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) mengklaim jumlah hotel dan restoran yang sudah memperoleh sertifikasi halal mencapai 70 persen. Sementara, 30 persen lainnya tengah melakukan sertifikasi halal. Penduduk NTB mayoritas beragama Islam mencapai 96 persen. Karena itu bisa dipastikan masalah menyangkut kehalalan sangat menjadi perhatian.
“Sertifikasi halal restoran dan hotel di Kota Mataram mencapai 70 persen. Lainnya tengah berproses melakukan sertifikasi halal,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, Latif Najib di Kota Mataram, Kamis (17/12).
Ia menuturkan, jumlah hotel yang di dalamnya terdapat restoran dan homestay di Kota Mataram mencapai 100 orang dan hotel berbintang mencapai 15 hotel. Diharapkan selain sertifikasi halal yang dilakukan di hotel dan restoran maka fasilitas umum juga bisa memperlihatkan unsur wisata halal.
Menurutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mendorong agar fasilitas umum destinasi wisata bisa menerapkan konsep wisata halal. Salah satu simbol yang sudah dilakukan adalah dengan menyiapkan petunjuk jalan menggunakan bahasa Arab di sepanjang Kota Mataram.
Latif mengatakan seluruh unsur dan terkait harus bisa bersinergi untuk mendorong wisata halal. Apalagi, Pulau Lombok mendapatkan penghargaan sebagai the best halal destination dan the best honeymoon destination.