REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan dunia kedokteran dan masalah kesehatan ke depan semakin berat dan rumit. Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) memandang institusi pendidikan kedokteran perlu bekerja sama menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, pendirian Fakultas Kedokteran yang Islami juga dapat menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan ini.
Rektor UAI Sardy Sar mengatakan dalam pendirian fakultas kedokteran yang Islami harus bersifat universal sehingga bisa dipelajari oleh siapa saja dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang. “Selain itu, juga harus berkaitan pada ajaran-ajaran dan etika Islam dan juga harus riil sehingga dapat diaplikasikan dengan baik,” kata dia, Kamis (10/12).
Saat ini, jumlah Universitas yang telah mendirikan fakultas kedokteran termasuk relatif sedikit, ini merupakan peluang yang sangat baik bagi dunia pendidikan. Peran Islam dalam dunia pendidikan dapat dijadikan oase disaat pertumbuhan dunia kedokteran modern yang makin rumit.
Kedokteran Islam didefinisikan sebagai ilmu pengobatan yang model dasar, konsep, nilai, dan prosedur-prsedurnya sesuai dan tidak berlawanan dengan Alquran dan Assunnah. Untuk itu, ilmu kedokteran Islam itu universal, mencakup semua aspek, fleksibel, dan mengizinkan pertumbuhan serta perkembangan berbagai metode pengobatan penyakit.