Kamis 10 Dec 2015 12:24 WIB

Zuckerberg: Selalu Ada Ruang Bagi Muslim di Facebook

Rep: c38/ Red: Andi Nur Aminah
CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California.
Foto: AP
CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- CEO Facebook Mark Zuckerberg mengekspresikan dukungan kepada Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia atas situasi rasial yang meningkat di AS, pekan ini. Komunitas Muslim mengkhawatirkan munculnya serangan balasan akibat insiden di Paris dan San Bernardino serta retorika anti-Islam dari calon presiden Donald Trump.  

Lewat status Facebook-nya, Rabu (9/12), Zuckerberg mengekspresikan simpatnyai kepada Muslim. Dilansir dari Associated Press, Kamis (10/12), Zuckerberg meyakinkan, selalu ada ruang bagi Muslim di Facebook. Dia mengatakan, akan berjuang untuk melindungi hak-hak Muslim serta menciptakan lingkungan yang damai dan aman di Facebook.

"Setelah serangan Paris dan pekan penuh kebencian ini, saya bisa membayangkan ketakutan yang dirasakan umat Islam bahwa mereka akan dianiaya karena tindakan orang lain," tulisnya. 

Zuckerberg juga merujuk nilai-nilai yang ditanamkan orang tuanya. Sebagai seorang Yahudi, dia mengatakan, orang tuanya mengajarkan bahwa kita harus berdiri melawan serangan terhadap masyarakat manapun. Bahkan, jika serangan itu diarahkan kepada orang lain.

Zuckerberg meminta Muslim tidak kehilangan harapan lantaran ujaran kebencian yang dilontarkan politikus Donald Trump dan beberapa saluran TV, seperti Fox News. "Jika Anda seorang Muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook, saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini. Kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk Anda," lanjut miliarder muda ini, seperti dilansir dari the Guardian.

Merujuk kelahiran putrinya baru-baru ini, lelaki ini mengaku memiliki anak telah memberinya begitu banyak harapan. Kebencian dari beberapa orang kadang membuat orang menyerah pada sikap sinis, tapi ia menegaskan, kita tidak boleh kehilangan harapan. "Selama kita berdiri bersama dan melihat kebaikan satu sama lain, kita dapat membangun dunia yang lebih baik bagi semua orang," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement