REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengungsi dari etnis Rohingya dan warga Bangladesh yang sudah beberapa bulan tinggal di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kini membutuhkan hunian semi permanen. Hal itu dikarenakan pengungsi saat ini masih tinggal di dalam tenda yang sebagian hanya beralas kasur tipis.
“Dua dari tiga lokasi pengungsian Rohingya dan Bangladesh yaitu di Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa saat ini masih membutuhkan hunian semi permanen. Di dua lokasi itu ada lebih dari 800 pengungsi tinggal di dalam tenda termasuk anak-anak,” kata Koordinator Aksi Peduli Rohingya BAZNAS-Baitul Maal Aceh, Bobby Novrizan dari Aceh, Kamis (26/11).
Di musim hujan ini kondisi pengungsi makin memprihatinkan karena suhu udara yang menurun dan kondisi tenda yang tidak dapat melindungi para penghuninya dengan baik. Meskipun belum dapat dipastikan sampai kapan pengungsi ini akan tinggal di lokasi-lokasi tersebut, namun ia berharap pelayanan terbaik tetap diberikan kepada Muslim Rohingya.