Kamis 03 Dec 2015 21:21 WIB

Pesantren Warnai Perkembangan Islam Nusantara

para santri asal Nuu Waar (Papua) yang tengah menimba ilmu di Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
para santri asal Nuu Waar (Papua) yang tengah menimba ilmu di Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pesantren terbukti mampu mewarnai perkembangan Islam di Nusantara, dan berkontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan umat, kata penulis buku Pesantren, Nalar dan Tradisi Baddrut Tamam.

"Dalam sejarahnya, pesantren juga mampu memberikan khazanah bagi pembentukan karakter, nalar dan tradisi yang memang khas pesantren," kata Badruttamam dalam acara bedah buku yang digelar Ikatan Santri Bata-Bata, di Aula Pertemuan Balai Rejo, Pamekasan, Kamis (3/12).

Buku setelah 162 halaman dan diterbitkan Penerbit Pustaka Pelajar ini diakui Baddrut Tamam, karena terinspirasi suasana kebatinan setelah belajar di sejumlah pondok pesantran di Madura dan di Pulau Jawa. Seperti pondok pesantren Bata-Bata, Banyuanyar Pamekasan, dan pesantren Al-Hidayah Lasem, Rembang.

Baddrut Tamam yang kini menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan, ada transformasi nilai dan ilmu pengetahuan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren.

Prosesnya dilakukan dengan cara membaur secara langsung kepada masyarakat, dan tidak ada jarak antara pengasuh pondok pesantren dengan masyarakat sekitar.

Dakwah yang dilakukan pesantren juga secara halus, pelan tapi pasti, tidak membongkar tatanan tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar.

Dalam perkembangannya, kata Badrut Tamam, memang ada kelompok lain yang berupaya menampikan Islam lebih tegas, tanpa memperhatikan tradisi dan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat yang disebut "transnasionalisme Islam".

Jenis aliran ini, kata dia, salah satunya seperti kasus gerakan bersenjata ISIS, serta jenis kelompok Islam garis keras lainnya yang cenderung menghalalkan berbagai macam cara untuk dan atas nama Islam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement