Senin 30 Nov 2015 22:51 WIB

Hindiba, Obat Kanker Warisan Islam

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Tanaman Handiba
Foto: Wikipedia
Tanaman Handiba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literatur pengobatan masa lalu tak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, literatur kuno itu bisa menjadi rujukan untuk menguji kebenaran penggunaan obat di masa lalu dan penggunaanya yang lebih luas pada masa kini.

Para ahli kesehatan di masa lalu mengalami keterbatasan untuk melakukan pembedahan karena perkembangan teknologi kedokteran yang belum pesat. Karena itu, mereka menguji khasiat kandungan tetumbuhan dengan mengujicobakannya dalam waktu yang lama dan berkelanjutan.

Informasi pengobatan masa lalu juga bisa membawa kita pada penemuan obat-obat baru di masa kini. Karena itu, sangat penting dan menjadi tugas kita saat ini untuk menguji obat-obatan dari catatan kuno itu ke laboratorium.

Kepala Departemen Sejarah dan Etika, Universitas Istanbul, Turki, Prof Nil Sari dalam karyanya Hindiba: A Drug for Cancer Treatment in Muslim Heritage  menjelaskan khasiat dari ramuan herbal Hindiba. Ia dan sejumlah dokter lainnya melakukan pengujian secara ilmiah, bahkan telah mematenkan Hindiba sebagai obat kanker.

Menurut Nil Sari, Hindiba telah dikenal para ahli pengobatan dan herbalis di dunia Islam. “Umat Islam telah menggunakan ramuan Hindiba untuk menyembuhkan kanker jauh sebelum dokter di dunia Barat menemukannya,” katanya. 

Setelah melakukan pengujian secara ilmiah, Nil Sari menyimpulkan, Hindiba memiliki kekuatan untuk mengobati berbagai penyakit. Di antaranya, membersihkan saluran-saluran kecil di dalam tubuh, khususnya sistem pencernaan, dari penyumbatan. Namun, yang paling spektakuler dari Hindiba adalah kemampuannya dalam melumpuhkan tumor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement