REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Terpilihnya anggota Komisi X DPR RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Tutut sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa bakti 2015-2020, Jumat (27/11) kemarin membawa harapan baru bagi pemberdayaan pemuda nahdliyin.
“Saya mendukung kepemimpinan Gus Tutut, karena mengenalnya sebagai kader terbaik pesantren yang memiliki visi, misi, dan kinerja bagus di organisasi sekaligus pergerakan. Ansor ke depan harus kuat, kompak, dan berkarakter,” ungkap Pengasuh Pesantren Mambaul Maarif, Jombang KH Abdussalam Shohib, Sabtu (28/11).
Gus Tutut yang merupakan putra KH Cholil Bisri, Leteh, Rembang, dinilainya sebagai sosok yang tepat meneruskan amanah para pendiri Ansor dan Nahdlatul Ulama.
“Kita perlu mengingat kembali serta menghadirkan semangat para pendiri organisasi ini, pada masa kini agar Ansor menjadi bagian strategis dari gerakan pemuda di Indonesia,” ujar Gus Salam.
Yakni berupa tantangan geostrategis dan geopolitik, di antaranya persoalan radikalisme agama, ancaman sengketa antar negara, juga tantangan ekonomi. Gus Salam percaya dengan kapasitas, kualitas dan keteladanan moral dari Gus Tutut.
“Gus Tutut itu pemimpin beretika. Saya percaya, ia akan menggerakkan Ansor menjadi organisasi pemuda yang lebih baik, dalam kualitas dan kuantitas. GP Ansor harus merekrut kader-kader terbaik yang dimiliki pesantren dan kaum Muslim,” ucap Salam.
Mengenai program GP Ansor ke depan, Gus Salam berharap agar kader-kader menguatkan basis ideologi, strategi pergerakan dan wirausaha.