Jumat 27 Nov 2015 16:58 WIB

Teladan Nabi Zakaria dan Isya Binti Faqudza

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Perempuan Sholehah (ilustrasi)
Foto:
Muslimah Sholehah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Saat usia kehamilan istri Zakaria telah genap sembilan bulan 10 hari, Isya akhirnya melahirkan bayi Yahya. Ketika Yahya berusia tiga tahun, Allah SWT memberikan kebijaksanaan kepadanya. Dia bisa membaca Taurat, padahal dia masih kecil.

Dalam Tarikh Ibnul Wardi, seperti dituliskan oleh Abu Malik Muhammad bin Hamid dalam bukunya 150 Perempuan Shalihah: Teladan Muslimah Sepanjang Masa, Isya melahirkan Yahya hanya enam bulan setelah Maryam melahirkan Isa AS.

Yahya dilahirkan pada tahun ke-304 sejak ditaklukkannya Alexander. Ia datang ke muka bumi 5.548 tahun setelah turun Nabi Adam AS ke dunia.

Yahya ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi lelaki yang memiliki akhlak dan sifat terpuji. Ia lahir ketika Nabi Zakaria AS berusia 120 tahun dan Isya berumur 98 tahun.

Kisah ini diabadikan dalam Alquran dengan doa, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling baik." (QS al-Anbiya [21]: 89).

Allah pun menjawab doa-doa Nabi Zakaria AS dengan lahirnya Yahya. Allah berfirman, "Maka, Kami memperkenankan doanya dan kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk." (QS al-Anbiya [21]: 90).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement