REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau akan mulai mengembangkan Islamic Center pada 2016 sebagai pusat kajian dan pengembangan dakwah agama Islam di kota itu. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, menyatakan pembangunan gedung Islamic Center sudah diajukan dalam APBD 2016.
Ia berharap tidak ada tentangan dari pihak mana pun sehingga pembangunan gedung yang berlokasi di sekitar Masjid Agung Batam itu dapat segera dibangun. Dahlan menyatakan pembangunan Islamic Center sebenarnya sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu namun terkendala legalitas lahan, meskipun berdiri di sekitar Masjid Agung Batam.
"Memang ini satu kawasan dengan Masjid Agung Batam. Tapi selama ini terkendala dengan status lahan," kata dia.
Islamic Center akan menambah fasilitas keagamaan di Kota itu setelah berdirinya Quran Center sebagai pusat kajian dan menghafal Al Quran dan astaka MTQ yang menjadi ikon peradaban Islam di Batam. Pusat kajian Islam itu juga diharapkan mampu mendorong perubahan citra Batam dari kota yang penuh dengan pusat hiburan malam dan hura-hura menjadi kota yang religius.
Wali Kota menyatakan nantinya di gedung itu akan ada ruang pertemuan untuk warga, kantor organisasi-organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama dan lainnya. "Jadi yang selama ini berpencar-pencar, nantinya berlokasi di satu tempat," kata dia.
Mengenai rencana pembangunan sekolah di Islamic Center, Wali Kota mengatakan tidak memastikan tempat pendidikan itu dikelola swasta, bukan sekolah negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
