REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aksi vandalisme dilakukan di sejumlah masjid di Amerika Serikat setelah puluhan gubernur negara bagian AS mengumumkan tak akan menerima pengungsi Suriah.
The Council on American Islamic Relations (CAIR) mengatakan pada Senin (16/11) bahwa mereka telah mendokumentasikan sejumlah aksi vandalisme, ancaman dan insiden kebencian. Aksi-aksi tersebut dilakukan di sejumlah negara bagian antara lain Massachusetts, Florida, Texas, Kentucky, Virginia, Nebraska, Tennessee, Ohio, dan New York.
Gelombang insiden ini terjadi bersamaan dengan deklarasi 27 gubernur negara bagian yang mengatakan mereka tak akan menerima pengungsi Suriah. Ini dilakukan setelah serangan teror, Jumat (13/11) lalu di Paris.
Juru bicara CAIR Corey Saylor mengatakan kepada Aljazirah pada Selasa (17/11), penolakan gubernur untuk menerima pengungsi Suriah mendorong sentimen Islamofobia. Hal ini seakan memberi izin warga melakukan aksi atau berpikir buruk soal Muslim.
"Setelah kejadian apapun seperti serangan Paris, kita jelas melihat peningkatan pada retorika anti-Islam," ujarnya.