Selasa 17 Nov 2015 18:15 WIB
Serangan Teror Paris

Komunitas Muslim Redditch: Teroris Coba Memecah Belah Dunia

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Kaum Muslim London menyalakan lilin tanda bela sungkawa serangan teror Paris, Ahad (15/11)
Foto: REUTERS/Peter Nicholls
Kaum Muslim London menyalakan lilin tanda bela sungkawa serangan teror Paris, Ahad (15/11)

REPUBLIKA.CO.ID, REDDITCH -- Komunitas Muslim Redditch, Worcestershire, Inggris, mengutuk terjadinya serangan di Paris, Prancis. Mereka terkejut ketika mengetahui adanya kejadian pada Jumat pekan lalu itu.

“Aku terkejut, tidak percaya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi di muka bumi,” ujar salah satu perwakilan Masjid Jinnah Road Redditch, Mobeen Hussein, seperti dikutip dari Redditch Standard, Selasa (17/11).

Ia mengatakan, masyarakat di Redditch, Inggris, hingga seluruh Eropa akan bersatu dalam menghadapi aksi terorisme tersebut. Para teroris mencoba memecah belah masyarakat dunia dengan kekejaman ini. Tapi, masyarakat lebih kuat dari itu. “Kita hidup bersama-sama. Kita adalah masyarakat berpendidikan, kita bersatu,” kata Hussein.

Komunitas Muslim Redditch sangat mengutuk serangan teroris. Duka mendalam disampaikannya kepada para korban dan keluarganya. Ketua Masjid Jinnah Road, Mohammed Farooqi, mengatakan serangan di Paris tidak ada hubungannya dengan agama. Muslim menentang kekerasan. Islam pun tidak mengajarkan umatnya untuk membunuh. “Saya telah tinggal di Redditch selama 45 tahun dan kami terus hidup dalam harmoni,” ujarnya.

Komunitas Muslim Redditch adalah komunitas yang indah. Sebuah komunitas multibudaya dengan perasaan saling menghargai. “Doa kami untuk orang-orang di Paris,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement