Selasa 17 Nov 2015 10:11 WIB

Wanita Muslim: Thank You, Haters...

Susan Carland, wanita muslim yang menyumbangkan donasi dari setiap pesan kebencian kepada Islam
Foto: aplus.com
Susan Carland, wanita muslim yang menyumbangkan donasi dari setiap pesan kebencian kepada Islam

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Susan Carland tidak hanya seorang wanita. Tapi ia juga seorang wanita muslimah yang aktif di media sosial. Dan seluruh wanita pengguna internet tahu jika ia adalah seorang korban karena kerap menerima ancaman karena keyakinan dan agamanya.

Maka itu, ia memutuskan untuk memberikan balas dendam yang 'manis' kepada para pembenci muslim tersebut dan membalasnya di saat yang sama. Balas dendam ini bukan dengan membalas ungkapan kebencian atau ancaman tersebut, namun dengan menyumbangkan 1 dolar AS untuk setiap pernyataan kebencian atau ancaman terhadapnya sebagai muslim.

Ia menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi Persatuan Bangsa Bangsa yang khusus mengurus masalah anak-anak yaitu UNICEF. Hingga 27 Oktober 2015 lalu, ia sudah mengumpulkan sebanyak 1.000 dolar AS.

"Sebagai seorang wanita muslim, banyak orang dari kalangan yang berbeda kerap memaksakan dengan mengatur bagaimana saya berpakaian dan berperilaku. Mereka juga kerap mempengaruhi apa yang saya yakini," ujar Susan dalam tulisannya untuk The Sydney Morning Herald seperti dikutip aplus.com, Selasa (17/11).

"Saya juga secara rutin menerima pesan di Twitter dan Facebook dari para pejuang kebebasan di belakang akun anonim mengatakan bahwa saya, sebagai wanita muslim, menyukai penindasan, pembunuhan, perang dan seksisme," tuturnya.

Ia telah mencoba untuk mengeblok, mematikan dan menghapuskan pesan-pesan kebencian tersebut. Namun ia berpikir untuk membawa sesuatu yang baik untuk mereka. Yaitu dengan mendonasikan 1 dolar AS untuk setiap pesan kebencian kepada UNICEF.

Ia meyakini dengan cara ini tidak hanya sebagai balasan tapi juga memungkinkan untuk membuktikan bahwa agamanya tidak seperti yang mereka kira. Ia pun juga terkejut dengan banyaknya donasi yang terkumpul. Ia juga berterima kasih kepada para pembenci tersebut.

"Saya menolak untuk membiarkan kebencian orang lain membentuk saya. Saya lebih aman dan santai dengan identitas saya sendiri (sebagai muslim). Kebencian mereka tentang seorang muslim mendorong saya untuk membuktikan jika tradisi dalam Islam itu sangat indah," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement