Jumat 13 Nov 2015 09:00 WIB

Muhammadiyah: Sehatkan Bangsa dari Korupsi

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
(dari kiri) Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Kesejahteraan Rakyat KH Hasyim Muzadi memberikan konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/11).
Foto: Republika/ Wihdan
(dari kiri) Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Kesejahteraan Rakyat KH Hasyim Muzadi memberikan konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh pihak untuk ikut bergerak dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Jika kita sehatkan bangsa dari korupsi, yang sehat negeri ini," ujarnya, Kamis (12/11).

Haedar mengatakan, Muhammadiyah mengajak pemerintah, DPR, lembaga yudikatif, TNI, dan Polri untuk bersama meluruskan kembali langkah pemberantasan korupsi seperti semangat reformasi.

Haedar menilai, KPK saat ini sudah berperan besar dalam pemberantasan korupsi. Begitu pula semestinya dengan lembaga lain untuk ikut berfungsi menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi.

Haedar menyebut, indeks persepsi korupsi Indonesia tidak mengalami perbaikan secara signifikan. Bahkan, ujarnya Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Ini warning bagi kita semua. Tidak dimaksudkan untuk siapa pelakunya. Tapi perlu disadari korupsi itu musuh terbesar bangsa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement