Kamis 12 Nov 2015 21:51 WIB

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Kongres Pelajar NU

Sejumlah santri yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Yogyakarta melakukan aksi damai memperingati Hari Santri Nasional di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis (22/10).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah santri yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Yogyakarta melakukan aksi damai memperingati Hari Santri Nasional di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) akan menyelenggarakan Kongres XVIII di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 4- 8 Desember 2015 mendatang.

“Rencananya kongres dibuka Presiden RI Bapak Joko Widodo," kata Ketua Umum PP IPNU Khairul Anam Haritsah, dalam rilisnya kepada Republika.co.id, Kamis (12/11).

Undangan lain yang bakal hadir antara lain dua menteri kordinator, Kapolri, tujuh menteri, beberapa kepala daerah, kader IPNU serta tokoh nasional lainnya.

Selain laporan pertanggungjawaban pengurus pusat, peserta kongres merumuskan program kerja tiga tahun kedepan dan pemilihan ketua umum PP IPNU yang baru.

Tema forum tiga tahunan kali ini, “Pelajar Islam Berbudaya untuk Toleransi dan Persatuan Bangsa”. Melalui kongres ini, lanjut Anam, IPNU ingin menegaskan menolak faham intoleransi dan radikalisme yang merusak sendi-sendi persatuan bangsa.

"Kongres sengaja mengangkat tema tersebut sebagai pesan, IPNU berada di garis terdepan dan benteng persatuan bangsa di kalangan pelajar dan anak muda dari rongrongan radikalisme,dan Kongres IPNU ini akan menjadi starting point konsolidasinya" imbuh Anam.

Ketua Panitia Kongres XVIII IPNU Ganjar Mujib menjelaskan, ada  beberapa acara pendukung seperti seminar, bazaar pendidikan serta berbagai kegiatan pendidikan dan keagaman lainnya.

Sekitar 4.000 anggota IPNU dari 33 pengurus wilayah, dan 400 cabang se-Indonesia pun akan datang ke Asrama Haji Donohudan mengikuti kongres IPNU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement