REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi menganjurkan kepada seluruh pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja lingkup pemerintah provinsi untuk melaksanakan shalat tepat waktu.
Sebab, jika shalatnya baik maka seluruh amal yang lain menjadi baik. Selain itu, tujuannya dalam rangka pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang beriman, berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
“Khususnya yang beragam Islam sangat dianjurkan melaksanakan shalat tepat waktu. Jika shalatnya baik, seluruh amal yang lain menjadi baik dan salah satu ciri shalat yang baik adalah menjalankannya tepat waktu dengan cara berjamaah,” ujarnya dalam surat edaran yang diterima, Ahad (7/11).
Surat edaran yang dikeluarkan, Senin (2/11) kemarin, dengan No surat 451/1548/Adm.Kesra tentang pelaksanaan Shalat Tepat Waktu merupakan bagian dari upaya pembangunan provinsi NTB yang dihajatkan untuk mewujudkan masyarakat NTB yang beriman, berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
Oleh karena itu, ia menuturkan diperlukan ikhtiar bersama dengan penuh kesadaran mendalam agar dapat diwujudkan secara nyata. Beriman artinya masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti mulia sebagai manifestasi keimanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Zainul Majdi meminta seluruh SKPD dan jajarannya yang beragama Islam untuk memelihara tempat ibadah di lingkungan kantor agar tetap bersih. Sehingga dapat dipergunakaan dengan baik.
Selain itu, melakukan shalat berjamaah setiap waktu shalat tiba dan menghentikan seluruh aktivitas ketika mendengar adzan dan bergegas menuju tempat ibadah untuk shoaat berjamaah.